13 January 2011

12. lakon

industri perfileman kita sekarang sedang rancak...
banyak cerita-cerita seram...tahyul...kubur...mati...
cerita hantu...pontianak...kene rasuk...dan yang sama waktu dengannya...
ditayangkan...
yang penting ialah pengajaran yang didapati dari cerita-cerita tersebut...

semua cerita2 ini mempunyai mesej yang tersendiri...
contohnya...perbuatan khianat sesama saudara...santau...
saka dari nenek moyang...
kita disajikan dengan cerita-cerita begini sebab ini yang kita suka...
sejak dari mulanya kita gemar membaca mastika...menonton misteri nusantara...
maka dengan sebab inilah penggiat seni banyak mengahabiskan masa dengan mencari bahan untuk menghiburkan kita...
dengan cara ini industri seni kita akan bercambah...

dalam cerita-cerita ini juga menylitkan unsur-unsur ketuhanan...
cinta kepada islam...kembali kepangkal jalan...
aku suka cerita yang membuat kita berfikir kembali...
dimana asal-usul kita...
apa tujuan kita diatas muka bumi...
unsur-unsur yang menginsafkan ini amat menonjol dalam setiap cerita yang ditayangkan...
bahkan bole membuat para penonton juga menginsafi perbuatan mereka...

namun begitu...
itu hanya lakonan...
para penonton hanya membazir air mata mereka tanpa sebrang nilai...
para pelakon hanya memainkan watak tersebut didalam cerita...
namun di dunia realiti...mereka tidak...
menjadi ustazah di peti televisi namun rupanya kaki clubbing...
bertelekong pada akhir cerita namun ber'skirt' pendek di klcc

aku tak salahkan mereka...
mereka hanya 'pelakon'...
kamus dewan:pelakon...orang yang berpura-pura
mereka hanya berpura-pura menjadi baik untuk periuk nasi mereka...
mereka hanya berpura-pura mengenakan tudung untuk mencari sesuap nasi...
mereka hanya berpura-pura duduk tahiyat akhir untuk bayar loan banglo mereka...
mereka hanya berpura-pura menjadi pelacur murahan untuk menghiburkan kita semua...

tidakkah anda semua terhibur dengan sandiwara ini???
pastinya terhibur...masakan tidak...
anda sanggup mengeluarkan rm10 untuk satu filem yang ditayangkan di pawagam...
anda sanggup membayar rm40 untuk astro dirumah...
anda juga sanggup berhabis rm100 untuk sebuah teater...

jadi...
apakah maksud lakonan mereka???
mahu menginsafkan para penonton???
supaya penonton kembali ke pangkal jalan???
jadikan segalanya sebagai iktibar...
yang baik dijadikan tauladan...yang buruk dijadikan sempadan???

atau merak hanya mahukan kertas kepala agong???
kemasyhuran???populariti???disanjung???
bukankah itu semua mesej dalam lakonan mereka???

aku masih tidak mengerti ini semua...
maafkan aku...
aku juga perlukan 'cermin'...

No comments: