minggu lalu kau marah padaku...
kerna masa silam mu...
aku berasa sungguh berduka...
kerna aku takut pabila dimarahi...
aku cuba membuat engkau gembira...
walau kadang-kala aku sendiri terluka...
aku cuba membuat engkau tersenyum...
walau kadang-kala aku sendiri tertangis...
senyum mu umpama bulan...
menerangi malam yang tiada cahaya...
walau cuma bulan sabit...
ia tetap indah kerna aku tau engkau masih tersenyum...
jika tidak ketemu...
rindu bisa hinggap di hati ini...
bila kau didepan mata...
kelu lidah untuk berbicara...
aku tahu...
cuma aku...
engkau pula...
tak pernah mengerti...
No comments:
Post a Comment